Selasa, 20 Oktober 2020

MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI 4.0

 

PEMASARAN GLOBAL

Konsep Pemasaran Global, Kekuatan yang Mendorong dan Menghambat, Orientasi Manajemen, dan Bisnis Internasional

Pada dasarnya konsep pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.

Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan, prosedur, serta pengalaman. Bersama seluruh unsur ini menyusun kerangka pengetahuan yang dapat diajarkan dan dipelajari.

Fakta utama yang paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin universal. Walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari setiap negara. Setiap orang bersifat unik dan setiap negara juga bersifat unik. Kenyataan dari perbedaan ini berarti bahwa kita tidak selalu dapat menerapkan pengalaman dari sebuah negara untuk dipakai kepada negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi, dan media yang tersedia berbeda, berarti rencana pemasaran harus kita ubah.

FUNGSI UNIVERSAL DAN TANTANGAN PERUSAHAAN

Fungsi pemasaran yang universal harus dilaksanakan. Tujuan dari suatu sistem pemasaran adalah untuk mengatasi jarak dan perbedaan.

Fungsi-fungsi universal pemasaran (Universal Functions of Marketing), menurut MC Carthy and Perreault yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana dalam buku Essential Of Marketing (Global Managerial Approach) diantaranya : 

  • Fungsi Pembelian (Buying Function)

Mencari dan menilai barang-barang serta jasa-jasa.

  • Fungsi Penjualan (Selling Function)

Menyangkut promosi produk, meliputi penggunaan penjualan, personal selling, periklanan, dan cara-cara penjualan lainnya. 

  • Fungsi Pengangkutan (Transporting Function)

Perpindahan barang-barang dari satu tempat ke lain tempat. 

  • Fungsi Penyimpanan (Storing Function)

Menyangkut penanganan barang sampai pada pelanggan yang membutuhkan. 

  • Standarisasi dan Pemilihan Mutu

Menyangkut sortasi produk ukuran dan kaitanya untuk memudahkan pembelian dan penjualan, karena hal ini mengurangi inspeksi dan sampling.

  • Pendanaan

Menyediakan dana tunai dan kredit yang diperlukan untuk memproduksi, mengangkut, menyimpan, mempromosikan, menjual, dan membeli produk. 

  • Pemikulan Resiko

Menyangkut pemikulan ketidakpastian yang merupakan bagian dari proses pemasaran. Suatu perusahaan tidak pernah dapat memastikan bahwa pelanggan akan membeli produknya. Produk juga dapat rusak, dicuri, dan menjadi usang. 

  • Fungsi Informasi Pasar

Meliputi pengumpulan, analisis, dan penyebaran semua informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan pemasaran baik dipasar domestik maupun di pasar mancanegara.

DARI PEMASARAN DOMESTIK KE PEMASARAN GLOBAL / TRANSNASIONAL

  • PEMASARAN DOMESTIK

Pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Perusahaan domestik secara sadar atau tidak sadar memfokuskan pada pasar domestik dan menghindari tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri. Lima puluh tahun yang lalu, banyak perusahaan yang cukup berhasil melakukan pemasaran domestik, sekarang semakin lama semakin sedikit.

  • PEMASARAN EKSPOR

Pemasaran ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan produk dan pengalaman dalam negeri. Pemasar ekspor yang canggih akan mempelajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan di setiap negara.

  • PEMASARAN INTERNASIONAL

Pemasaran internasional bertindak lebih jauh lagi dari pemasar ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. Pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada pedagang perantara dan lebih berminat untuk mendirikan perwakilan langsung untuk mengkoordinasikan usaha pemasaran di pasar sasaran. Dengan anak perusahaan di sebuah negara, pemasar internasional menciptakan organisasi internal yang memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perusahaan di negara tersebut. Organisasi pemasar internasional akan menggunakan jaringan komunikasi yang dikembangkan untuk negara asal.

  • PEMASARAN GLOBAL / TRANSNASIONAL

Memfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman, produk yang secara global, dan melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara. Perusahaan global akan membedakan antara universal dengan global & antara spesifik dengan unik.

KEKUATAN YANG MENDORONG, MENGHAMBAT, DAN MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL

Pertumbuhan ekonomi global yang mengesankan dalam 50 tahun terakhir telah terjadi karena keseimbangan kekuatan pendorong dan penghambat yang telah bergeser secara signifikan ke arah kekuatan mendorong.

Kekuatan yang mendorong merupakan kekuatan yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan bisnis internasional. Kekuatan yang mendorong suatu bisnis diantaranya :

1. Kebutuhan Pasar

2. Teknologi

Menurut Prof. Theodore Levitt dari Harvard Business School, mengatakan “ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, kekuatan tersebut adalah “Teknologi”. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi, dan perjalanan. Teknologi membuat tempat terpencil dan orang miskin mempunyai hasrat akan pesona  modernisasi. Teknologi merupakan factor universal, seragam, konsisten yang melintasi batas-batas bangsa dan budaya.

3. Biaya

Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif, dan produksi di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi. Tekanan untuk globalisasi lebih kuat kalau produk baru melibatkan investasi besar dan pengembangan jangka panjang (biaya besar dan lama).

4. Mutu

5. Komunikasi dan Transportasi

6. Daya Tuas

Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk mengembangkan daya tuas atau keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan di lebih dari satu pasar nasional. Perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas seperti :

7. Transfer Pengalaman

Perusahaan global dapat memperoleh pengalaman di pasar manapun di dunia. Pengalaman ini dapat diperoleh dari strategi, produk, imbauan iklan, praktik manajemen penjualan, ide promosi dan lainnya yang telah di uji di pasar sebenarnya dan menerapkannya di pasar lain yang sebanding dengannya.

8. Transfer Sistem

Perusahaan global dapat memperhalus perencanaan, analisis, kendali riset, dan sistem lainnya serta menerapkan penghalusan tadi di seluruh dunia.

9. Penghematan Skala

Dalam bidang manufaktur, perusahaan global dapat mengambil keuntungan dari besarnya volume untuk memperoleh keuntungan skala pabrik tunggal tradisional dan dapat juga menggabungkan menjadi komponen produk jadi yang dibuat dalam pabrik secara efisien di negara lain.

10. Pendayagunaan Sumber Daya

Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk meneropong ke seluruh dunia untuk mencari orang, uang, dan bahan-bahan (seperti lahan, tenaga kerja & modal).  Perusahan global tidak berpengaruh terhadap naik turunnya mata uang.

11. Strategi Global

Keuntungan paling besar dari perusahaan global adalah strategi global. Strategi global didasarkan pada peneropongan lingkungan bisnis dunia untuk mengidentifikasi kesempatan, ancaman, kecenderungan dan sumber daya. Strategi global adalah rancangan untuk menciptakan penawaran yang berhasil dalam skala dunia.

Kekuatan Yang Menghambat

  • Perbedaan Pasar
  • Sejarah
  • Budaya Organisasi
  • Kendali nasional atau hambatan untuk masuk ke suatu negara

Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional

  • Orientasi Manajemen
  • Kerangka Kerja Moneter Internasional
  • Sistem Perdagangan Internasional
  • Perdamaian Global
  • Pertumbuhan Ekonomi Domestik
  • Teknologi Komunikasi dan Transportasi
  • Korporasi Global / Transnasional

BEBERAPA KONSEP KUNCI

Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi perusahaan di dunia, pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, serta model daur perdagangan produk.

  • Strategi

Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. Kerangka konseptual untuk perumusan strategi kerja mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau lingkungan internal perusahaan, dan nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.

  • Dimensi yang ke-1 ; Lingkungan Eksternal Perusahaan

Proses perencanaan strategi memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro dari faktor-faktor ekonomi, sosial budaya, politik, dan teknologi dan faktor-faktor mikro dari pasar, biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah. Penilaian ini harus mencakup seluruh dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar, pelanggan, atau kecendrungan yang signifikan sampai terlewatkan. Sehingga penilaian ini harus bersifat global, bukan nasional atau regional.

  • Dimensi strategi ke-2 ; Organisasi

Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.

  • Dimensi startegi ke-3 ; Nilai Pihak yang Berkepentingan

Pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, negara dimana perusahaan beroperasi, dan lainnya. Karena pihak yang berkepentingan seringkali mempunyai nilai dan minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah ini merupakan tugas manajemen yang memerlukan ketrampilan dan bakat berpolitik.

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS

Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional yaitu Domestik, Internasional, Multinasional, Global, dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi, dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.

  • Tahap ke-1 : Domestik

Perusahaan tahap 1 adalah domestik dalam hal focus, visi, dan operasinya. Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari negara sendiri. Moto yang tidak disadari oleh perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”. Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional.

  • Tahap ke-2 :  Internasional

Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negeri. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimana pun di dunia. Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 : ”Global”. Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di negara asing.

  • Tahap ke-3 :   Multinasional

Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 (Multinasional) yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).

Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris. Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional. Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing. Contohnya : Philips dari Belanda (1960)

  • Tahap ke-4 :   Global

Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional. Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai. Contohnya :  Harley Davidson dan Gap. Harley.

  • Tahap ke-5 :   Transnasional

Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi, dan operasi di berbagai negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia yang menghubungkan sumber daya global dengan pasar global dan membuat laba. Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang murni, tetapi jumlah perusahaan yang memperlihatkan banyak karakteristik bertambah banyak. Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tersebut berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di negara itu. Perusahaan akan melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.

Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis, untuk alasan menyerang maupun bertahan. Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto ”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.

SUMBER :

http://heru_p.staff.gunadarma.ac.id/

http://fararizkiyaa.blogspot.com/2019/11/konsep-pemasaran-universal.html

https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/02/03/pemasaran-global-philip-kotler-dkk/

https://wiharsono.wordpress.com/2011/03/08/fungsi-fungsi-pemasaran/

0 komentar:

Posting Komentar