This is default featured slide 1 title

Welcome and Enjoy In My Blog

This is default featured slide 2 title

Hai...... Namaku Firyal Humairah

This is default featured slide 3 title

Di Join juga ya blognyaaa.....

This is default featured slide 4 title

Dibaca ya tulisan-tulisannya, kalau boleh di comment juga

This is default featured slide 5 title

Thank You sudah mampir di blogku, semoga kumpulan artikel ini bermanfaat

Kamis, 29 Oktober 2020

MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI 4.0

 

ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI, DAN PERKEMBANGAN PASAR

                   Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global. Lingkungan ekonomi  adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu mengawasi kencenderungan konsumen. Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam pendapatan (distribusi pendapatan) dan perubahan pola pengeluaran konsumen. Mengamati lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi dan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami dan mengelompokan usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena, optimalisasi kekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu, manajemen perlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.

           Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relative baik dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Perusahaan mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat membayarkan upah yang tinggi kepada karyawan.

            Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang relative rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dengan jumlah yang sedikit. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga membuat tingkat penggangguran meningkat.

            Kondisi ekonomi juga penting bagi organisasi non bisnis. Ketika ekonomi lemah, sumbangan untuk universitas negeri akan turun, dan organisasi amal seperti Salvation Army akan diminta memberikan bantuan lebih besar pada saat yang sama ketika pendapatan mereka turun. Rumah sakit dipengaruhi ketersediaan dana dari Pemerintah dan jumlah pasien berpendapatan rendah yang harus mereka rawat cuma-cuma.

 

EKONOMI DUNIA

Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.

 

SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi menurut Gilarso, Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

Fungsi Sistem Ekonomi

Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:

  • Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
  • Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

 

Macam-macam Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

 

Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.

 

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

 

 

PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL

Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar. Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:

  • Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas  dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
  • Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung  menjadi konsumen global
  • Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
  • Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia

 

Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.

Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

  • Lingkungan pemasaran global
  • Segmentasi pasar global
  • Pemasaran dengan sasaran global
  • Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
  • Bauran pemasaran global
  • Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

 

Jadi, pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan tersebut antara lain:

  • Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah
  • Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di   seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
  • Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak denganmemperkenalkan produknya di negara lain yang potensial

 

Manajemen Pemasaran Global adalah disiplin ilmu universal dapat diterapkan di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang. Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder). Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global. Tiga Prinsip Pemasaran, yaitu :

  1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai
  2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial
  3. Fokus Pentingnya Pemasaran Global

 

Para jawara ekspor itu bukan saja mampu menaklukkan aneka kendala yang banyak dikeluhkan kebanyakan pengusaha, tapi juga mampu menahan diri dari godaan pasar dalam negeri yang tak kalah menarik. Sejujurnya harus diakui, bagi para pengelola usaha, menjadi eksportir jelas menjadi tantangan dan peluang. Selain berpendapatan dollar yang dapat memperkokoh perekonomian, exposure produk dan perusahaannya juga akan semakin luas sehingga dapat membuka peluang kerjasama dengan pengusaha dari luar negeri untuk menggarap bisnis yang lebih besar.

 

 

POLA KONSUMSI

Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam  dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pola konsumsi yang dikaitkan dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama bagi Jawa Timur.

Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.

Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di pelbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat. Semakin terbatasnya ketersediaan sumberdaya air di Jawa Timur, maka pola konsumsi air harus mempertimbangkan sumberdaya air di masa mendatang. Bidang agrokompleks masih akan tetap menjadi konsumen terbesar. Walaupun demikian, di beberapa wilayah Jawa Timur, persaingan pemanfaatan sumberdaya air akan canderung menajam antara pertanian, industri dan rumah tangga.

Berdasarkan hal-hal di atas maka visi dalam pengendalian pola konsumsi adalah “Mendorong terwujudnya pola produksi dan pola konsumsi pangan, energi dan air,  di jawa Timur yang berkeadilan, berorientasi kesejahteraan masyarakat dan ramah lingkungan”. Sedangkan misi yang diemban adalah (1). Meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat akan pola konsumsi pangan dan penganekaragamannya yang berorientasi pada ketersediaan gizi dan kelestarian lingkungan; (2) Mengintensifkan pendidikan hemat energi bagi masyarakat umum dengan jalan memberikan pengetahuan dasar pengelolaan energi, khuusnya bagi generasi muda, agar budaya hemat energi dapat tertanam sejak dini; dan (3) Mengkampanyekan pola produksi dan konsumsi sumberdaya air yang hemat dan ramah lingkungan hingga menjadi budaya masyarakat.

Beberapa program prioritas adalah sebagai berikut:

  • Pola Produksi dan Konsumsi Pangan, dan Kecukupan Gizi.
  • Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Energi.
  • Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Air.


NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

Neraca Pembayaran (Balance of Payment)

Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi anta­ra penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.

Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

 

Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:

  • Transaksi dagang (Trade account)
  • Transaksi Pendapatan modal (income on investment)
  • Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
  • Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
  • Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
  • Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
  • Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)

 

 

POLA PERDAGANGAN

Perdagangan meliputi perdagangan barang atau jasa. Dalam dunia international, perdagangan barang atau jasa harus mematuhi kebijakan-kebijakan tertentu. Setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam perdagangan international. Perdagangan international memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih diminati dari dalam negeri, maka hal tersebut akan berdampak buruk untuk perekonomian dalam negeri. Maka dari itu pentingnya  kebijakan perdagangan international dalam suatu Negara.

Macam –macam kebijakan  perdagangan international yang biasa dilakukan pemerintah

  • Tarif atau bea masuk : Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor.

  • Subsidi Ekspor : Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor).

  • Pembatasan Impor : Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.

  • Pengekangan Ekspor Sukarela : Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement = ERA).

  • Persyaratan Kandungan Lokal : Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an.

  • Subsidi Kredit Ekspor : Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.

  • Pengendalian Pemerintah (National Procurement) : Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.



Sumber :
https://bbs.binus.ac.id/ibm/2018/04/lingkungan-ekonomi/http://nenipuji.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html
https://ope-opeland.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html
http://sintia-wulandari.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html
https://indahayus.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasikan-aspek-lingkungan_13.html
http://catatan-dita99.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html

Selasa, 20 Oktober 2020

MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI 4.0

 

PEMASARAN GLOBAL

Konsep Pemasaran Global, Kekuatan yang Mendorong dan Menghambat, Orientasi Manajemen, dan Bisnis Internasional

Pada dasarnya konsep pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.

Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan, prosedur, serta pengalaman. Bersama seluruh unsur ini menyusun kerangka pengetahuan yang dapat diajarkan dan dipelajari.

Fakta utama yang paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin universal. Walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari setiap negara. Setiap orang bersifat unik dan setiap negara juga bersifat unik. Kenyataan dari perbedaan ini berarti bahwa kita tidak selalu dapat menerapkan pengalaman dari sebuah negara untuk dipakai kepada negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi, dan media yang tersedia berbeda, berarti rencana pemasaran harus kita ubah.

FUNGSI UNIVERSAL DAN TANTANGAN PERUSAHAAN

Fungsi pemasaran yang universal harus dilaksanakan. Tujuan dari suatu sistem pemasaran adalah untuk mengatasi jarak dan perbedaan.

Fungsi-fungsi universal pemasaran (Universal Functions of Marketing), menurut MC Carthy and Perreault yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana dalam buku Essential Of Marketing (Global Managerial Approach) diantaranya : 

  • Fungsi Pembelian (Buying Function)

Mencari dan menilai barang-barang serta jasa-jasa.

  • Fungsi Penjualan (Selling Function)

Menyangkut promosi produk, meliputi penggunaan penjualan, personal selling, periklanan, dan cara-cara penjualan lainnya. 

  • Fungsi Pengangkutan (Transporting Function)

Perpindahan barang-barang dari satu tempat ke lain tempat. 

  • Fungsi Penyimpanan (Storing Function)

Menyangkut penanganan barang sampai pada pelanggan yang membutuhkan. 

  • Standarisasi dan Pemilihan Mutu

Menyangkut sortasi produk ukuran dan kaitanya untuk memudahkan pembelian dan penjualan, karena hal ini mengurangi inspeksi dan sampling.

  • Pendanaan

Menyediakan dana tunai dan kredit yang diperlukan untuk memproduksi, mengangkut, menyimpan, mempromosikan, menjual, dan membeli produk. 

  • Pemikulan Resiko

Menyangkut pemikulan ketidakpastian yang merupakan bagian dari proses pemasaran. Suatu perusahaan tidak pernah dapat memastikan bahwa pelanggan akan membeli produknya. Produk juga dapat rusak, dicuri, dan menjadi usang. 

  • Fungsi Informasi Pasar

Meliputi pengumpulan, analisis, dan penyebaran semua informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan pemasaran baik dipasar domestik maupun di pasar mancanegara.

DARI PEMASARAN DOMESTIK KE PEMASARAN GLOBAL / TRANSNASIONAL

  • PEMASARAN DOMESTIK

Pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Perusahaan domestik secara sadar atau tidak sadar memfokuskan pada pasar domestik dan menghindari tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri. Lima puluh tahun yang lalu, banyak perusahaan yang cukup berhasil melakukan pemasaran domestik, sekarang semakin lama semakin sedikit.

  • PEMASARAN EKSPOR

Pemasaran ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan produk dan pengalaman dalam negeri. Pemasar ekspor yang canggih akan mempelajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan di setiap negara.

  • PEMASARAN INTERNASIONAL

Pemasaran internasional bertindak lebih jauh lagi dari pemasar ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. Pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada pedagang perantara dan lebih berminat untuk mendirikan perwakilan langsung untuk mengkoordinasikan usaha pemasaran di pasar sasaran. Dengan anak perusahaan di sebuah negara, pemasar internasional menciptakan organisasi internal yang memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perusahaan di negara tersebut. Organisasi pemasar internasional akan menggunakan jaringan komunikasi yang dikembangkan untuk negara asal.

  • PEMASARAN GLOBAL / TRANSNASIONAL

Memfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman, produk yang secara global, dan melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara. Perusahaan global akan membedakan antara universal dengan global & antara spesifik dengan unik.

KEKUATAN YANG MENDORONG, MENGHAMBAT, DAN MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL

Pertumbuhan ekonomi global yang mengesankan dalam 50 tahun terakhir telah terjadi karena keseimbangan kekuatan pendorong dan penghambat yang telah bergeser secara signifikan ke arah kekuatan mendorong.

Kekuatan yang mendorong merupakan kekuatan yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan bisnis internasional. Kekuatan yang mendorong suatu bisnis diantaranya :

1. Kebutuhan Pasar

2. Teknologi

Menurut Prof. Theodore Levitt dari Harvard Business School, mengatakan “ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, kekuatan tersebut adalah “Teknologi”. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi, dan perjalanan. Teknologi membuat tempat terpencil dan orang miskin mempunyai hasrat akan pesona  modernisasi. Teknologi merupakan factor universal, seragam, konsisten yang melintasi batas-batas bangsa dan budaya.

3. Biaya

Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif, dan produksi di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi. Tekanan untuk globalisasi lebih kuat kalau produk baru melibatkan investasi besar dan pengembangan jangka panjang (biaya besar dan lama).

4. Mutu

5. Komunikasi dan Transportasi

6. Daya Tuas

Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk mengembangkan daya tuas atau keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan di lebih dari satu pasar nasional. Perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas seperti :

7. Transfer Pengalaman

Perusahaan global dapat memperoleh pengalaman di pasar manapun di dunia. Pengalaman ini dapat diperoleh dari strategi, produk, imbauan iklan, praktik manajemen penjualan, ide promosi dan lainnya yang telah di uji di pasar sebenarnya dan menerapkannya di pasar lain yang sebanding dengannya.

8. Transfer Sistem

Perusahaan global dapat memperhalus perencanaan, analisis, kendali riset, dan sistem lainnya serta menerapkan penghalusan tadi di seluruh dunia.

9. Penghematan Skala

Dalam bidang manufaktur, perusahaan global dapat mengambil keuntungan dari besarnya volume untuk memperoleh keuntungan skala pabrik tunggal tradisional dan dapat juga menggabungkan menjadi komponen produk jadi yang dibuat dalam pabrik secara efisien di negara lain.

10. Pendayagunaan Sumber Daya

Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk meneropong ke seluruh dunia untuk mencari orang, uang, dan bahan-bahan (seperti lahan, tenaga kerja & modal).  Perusahan global tidak berpengaruh terhadap naik turunnya mata uang.

11. Strategi Global

Keuntungan paling besar dari perusahaan global adalah strategi global. Strategi global didasarkan pada peneropongan lingkungan bisnis dunia untuk mengidentifikasi kesempatan, ancaman, kecenderungan dan sumber daya. Strategi global adalah rancangan untuk menciptakan penawaran yang berhasil dalam skala dunia.

Kekuatan Yang Menghambat

  • Perbedaan Pasar
  • Sejarah
  • Budaya Organisasi
  • Kendali nasional atau hambatan untuk masuk ke suatu negara

Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional

  • Orientasi Manajemen
  • Kerangka Kerja Moneter Internasional
  • Sistem Perdagangan Internasional
  • Perdamaian Global
  • Pertumbuhan Ekonomi Domestik
  • Teknologi Komunikasi dan Transportasi
  • Korporasi Global / Transnasional

BEBERAPA KONSEP KUNCI

Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi perusahaan di dunia, pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, serta model daur perdagangan produk.

  • Strategi

Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. Kerangka konseptual untuk perumusan strategi kerja mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau lingkungan internal perusahaan, dan nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.

  • Dimensi yang ke-1 ; Lingkungan Eksternal Perusahaan

Proses perencanaan strategi memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro dari faktor-faktor ekonomi, sosial budaya, politik, dan teknologi dan faktor-faktor mikro dari pasar, biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah. Penilaian ini harus mencakup seluruh dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar, pelanggan, atau kecendrungan yang signifikan sampai terlewatkan. Sehingga penilaian ini harus bersifat global, bukan nasional atau regional.

  • Dimensi strategi ke-2 ; Organisasi

Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.

  • Dimensi startegi ke-3 ; Nilai Pihak yang Berkepentingan

Pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, negara dimana perusahaan beroperasi, dan lainnya. Karena pihak yang berkepentingan seringkali mempunyai nilai dan minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah ini merupakan tugas manajemen yang memerlukan ketrampilan dan bakat berpolitik.

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS

Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional yaitu Domestik, Internasional, Multinasional, Global, dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi, dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.

  • Tahap ke-1 : Domestik

Perusahaan tahap 1 adalah domestik dalam hal focus, visi, dan operasinya. Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari negara sendiri. Moto yang tidak disadari oleh perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”. Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional.

  • Tahap ke-2 :  Internasional

Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negeri. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimana pun di dunia. Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 : ”Global”. Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di negara asing.

  • Tahap ke-3 :   Multinasional

Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 (Multinasional) yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).

Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris. Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional. Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing. Contohnya : Philips dari Belanda (1960)

  • Tahap ke-4 :   Global

Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional. Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai. Contohnya :  Harley Davidson dan Gap. Harley.

  • Tahap ke-5 :   Transnasional

Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi, dan operasi di berbagai negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia yang menghubungkan sumber daya global dengan pasar global dan membuat laba. Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang murni, tetapi jumlah perusahaan yang memperlihatkan banyak karakteristik bertambah banyak. Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tersebut berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di negara itu. Perusahaan akan melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.

Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis, untuk alasan menyerang maupun bertahan. Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto ”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.

SUMBER :

http://heru_p.staff.gunadarma.ac.id/

http://fararizkiyaa.blogspot.com/2019/11/konsep-pemasaran-universal.html

https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/02/03/pemasaran-global-philip-kotler-dkk/

https://wiharsono.wordpress.com/2011/03/08/fungsi-fungsi-pemasaran/